Sabtu, 18 Februari 2017

Profil Jamaah Nusantara Store

Jamaah Nusantara diluncurkan pada awal Januari 2015 dengan pertama kali memproduksi kaos. Kaos ini bernuansa dakwah Islam dengan desain berisi quote-quote tokoh, petuah ulama, serta maqolah-maqolah Islami.

Akhirnya, dengan semangat menebar nilai-nilai perdamaian, toleransi, persaudaraan, keadilan, dan kemanusiaan, melalui kekuatan visual kami memilih brand Jamaah Nusantara. Jamaah Nusantara meluncurkan produk  kaos bergambar tokoh, kata-kata bijak, motivasi, kritik membangun, dan gambar keren sejenisnya.

Dalam perjalanannya, Jamaah Nusantara juga memproduksi poster, stiker, dan lain-lain. Juga melayani pesanan dengan harga bersaing.

Sebagai brand produk, ia diharapkan mennjadi pengingat bahwa seluruh penduduk Nusantara adalah satu jamaah, bersaudara, yang diikat oleh komitmen terhadap kearifan di dalamnya.

Alamat dan kontak:
Jalan Percetakan Negara III, Gang III, 126 A, Kelurahan Rawasari, Kecamatan Cempaka Putih, Jakarta

SMS/WA 085645472515

Twitter: @JamaahNu
Instagram: @jamaahnu
Facebook: @jamaahnusantara



Jumat, 09 Desember 2016

KOLEKSI KAOS JAMAAH NUSANTARA

Kaos Hubbul Wathon (Coklat) Rp80.000



Kaos Hubbul Wathon Hitam Rp80.000



 
Kaos Hubbul Wathon (Merah Cabe) Rp80.000



Kaos Hubbul Wathon (Putih) Rp80.000





Kaos Gus Dur "Peace Without Justice is an Illusion" (Putih) Rp80.000




Kaos "Keluarga Besar NU-Ahlussunnah wal Jama'ah" (Hitam) Rp80.000




 Kaos "Sang Kiai" (Putih) dgn Quote di bagian punggung Rp80.000 





Kaos Logo NU Klasik Ciptaan KH Ridlawan Abdullah (Hitam) Rp.80.000




Kaos "We Are Nahdliyin Golden Generation" (Merah Cabe) + Logo NU di Punggung
Size 0 :  Rp.40.000
Size 1 & 2:  Rp.50.000


Koas Barcode Nahdliyin (Putih) Rp80.000


Kaos Know Islam Know Peace (Hitam) Rp80.000




Kamis, 19 Februari 2015

Download Animasi Logo NU (Gambar Bergerak)

Lambang Nahdlatul Ulama (NU) diciptakan KH Ridwan Abdullah berdasarkan "mimpi" usai sembahyang istikharah jelang Muktamar NU 1926. Tulisan Arab "nahdlatul ulama" di muka bola dunia adalah tambahan Kiai Ridwan, di luar petunjuk mimpi, setelah nama resmi ditetapkan pada muktamar pertama.